Peranan Karya Wisata Sebagai Media Pembelajaran

Posted by RAMA INDUSTRIES Minggu, 20 Juli 2014 0 komentar
            Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk meningkatkan sumber daya manusia, pendidikan selalu ditingkatkan dan selalu berinovasi dari jaman ke jaman. Hal tak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tumbuh dengan cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang menuntut  peningkatan kualitas individu manusia. Sehingga dilakukan berbagai metode dan cara dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam proses belajar dan mengajar tidak hanya terjadi di dalam lingkungan sekolah namun dapat dilakukan di luar lingkungan sekolah. Hal ini terasa perlu agar siswa mampu meninjau tempat tertentu. Kegiatan tersebut bukan hanya untuk berekreasi namun dapat menambah wawasan mereka dan melihat secara langsung objek belajar yang sebelumnya tidak dapat dijumpai. Dalam hal ini karya wisata merupakan media pemberlajaran merupakan strategi baru dalam proses pemberlajaran.
Dalam pengertiannya karya wisata berasal dari kata Karya dan Wisata. Karya berarti kerja, sedangkan wisata yang berari pergi. Dengan demikian, karya wisata berarti pergi bekerja atau bepergian ke suatu tempat untuk bekerja. Di dalam hubunganya dengan kegiatan belajar mengajar, pengertian karya wisata ialah bahwa murid-murid akan mempelajari sebuah obyek di suatu tempat di mana obyek itu berada. Dengan demikian, apa yang disebut bekerja sebenarnya yang dimaksud ialah mempelajari sesuatu. Contoh karya wisata seperti mengunjungi museum, tempat-tempat bersejarah, mengunjungi kebun binatang, taman safari dan lain-lain.
Jika melihat manfaatnya, karya wisata memiliki manfaat yaitu:
1.      Memberi pengalaman langsung dan nyata
Dengan melaksanakan karya wisata siswa akan mendapat pengalaman yang baru yang tidak dia temukann di lingkungan pendidikan. Mereka tidak hanya melihat dan mengamati objek yang dituju namun dapat merasakan secara langsung. Hal ini dapat meningkat motivasi siswa dalam proses pembelajaran.

2.      Memperluas wawasan serta informasi yang tidak di dapat di kelas
Karya wisata mampu memberikan informasi dan wawasan secara luas kepada siswa. Jika siswa hanya mampu melihat gambar dan informasi lewat buku dan guru. Dalam karya wisata siswa mampu melihat secara nyata informasi dan mampu menambah wawasan mereka.
3.      Menambah ilmu pengetahuan
Dengan informasi dan wawasan yang luas, tentu ilmu pengetahuan siswa akan bertambah.

4.      Melatih siswa dalam mengamati dan memperlajari sesuatu dengan mandiri
Di dalam sebuah karya wisata, siswa diajarkan untuk lebih mandiri. Karena mereka belajar di luar lingkungan sekolah. Ada pula karya wisata yang digelar hingga keluar daerah bahkan menghabiskan waktu beberapa hari. Tentunya hal tersebut menuntut siswa untuk lebih mandiri karena mereka harus jauh dari keluarga dan orang tua.

5.      Meningkat kualitas hidup bermasyarakat dan bersosialiasasi
Karya wisata juga dapat meningkatkan kemampuan hidup bermasyarakat. Karena karya wisata dilakukan di luar lingkungan sekolah, tak dapat dipungkiri adanya interaksi antara siswa – siswi dengan masyarakat luar sekolah.
Akan tetapi, pemakaian sebelum melakukan karya wisata sebagai media pembelajaran harus didasari pertimbangan objek yang akan dipelajari, antara lain
1.      Objek terlalu besar
Misalnya di dekat sekolah sedang diadakan perbaikan jalan dimana digunakan sebuah mesin giling. Tentunya mesin giling ini tidak akan dapat dibawa ke dalam kelas karena terlampau besar.
2.      Obyeknya akan mengalami perubahan atau kerusakan jika dipindahkan dari tempatnya
Misalnya dalam Ilmu Pengetahuan Alam dimana guru akan mengajarkan dan memperlihatkan tanaman yang dinamakan “Putri Malu”. Tanaman ini jika tersentuh sedikit saja akan segera menutup dan mengatup daun-daunnya sehingga tidak dapat lagi dilihat bagaimana tanaman itu sesungguhnya jika daun-daunnya masih terbuka.
3.      Obyeknya terlampau berat
Hal ini sama dengan yang diuraikan dalam contoh pertama yaitu mengenai mesin giling. Karena beratnya tentu saja mesin giling itu tidak akan dapat diminta untuk dimasukan ke halaman sekolah karena halaman akan rusak.
4.      Obyeknya berbahaya jika dibawa ke kelas
Misalnya guru akan menjelaskan jenis-jenis binatang buas. Tentunya guru tidak akan dapat membawa harimau dan singa ke kelas, karena seandainya hal itu dapat dilakukan, tetap faktor keamanannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
5.      Obyeknya hanya terdapat di suatu tempat tertentu.
Misalnya pada suatu ketika diberi tahukan dalam surat kabar bahwa di Kebun Raya Bogor telah berkembang apa yang disebut Bunga Bangkai Raksasa. Bunga itu tidak dapat dan tentu tidak boleh diangkut ke tempat lain. Oleh karena itu, jika guru bermaksud memperkenalkan bunga raksasa tersebut kepada murid-murid, maka jalan satu-satunya ialah berkaryawisata.
Setelah mempertimbangkan hal di atas, selanjutnya adalah persiapan yang harus dilakukan dalam karya wisata antara lain:
A.    Persiapan
a.       Menentukan tujuan yang jelas tentang karya wisata.
b.      Menetapkan dengan terperinci hal-hal yang perlu diamati anak-anak.
c.       Merumuskan sejumlah pertanyaan yang akan diajukan nanti.
d.      Mengumpulkan dan mempelajari sejumlah bacaan yang berhubungan dengan karya wisata.
e.       Membentuk panitia atau kelompok khusus yang bertugas antara lain : mengadakan kontak dengan orng-orang tertentu yang diperlukan, panitia keuangan, tata tertib, keamanan, pencatat, dan lain-lain.
B.     Perencanaan
a.       Hasil kunjungan pendahuluan dibicarakan bersama dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi : tujuan karya wisata, pembagian obyek sesuai dengan tujuan, jenis obyek, dan jumlah siswa.
b.      Dibentuk panitia secara lengkap.
c.       Menentukan metode mengumpulkan data yaitu dengan cara wawancara, pengamatan langsung, dokumentasi.
d.      Penyusunan acara selama karya wisata berlangsung.Kepada para siswa harus ditanamkan disiplin dan menaati jadwal yang telah direncanakan sehingga pelaksanaan lancer sesuai dengan rencana.
e.       Mengurus perizinan.
f.       Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.

C.     Pelaksanaan
Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam rencana kunjungan, sedangkan guru mengawasi, membimbing, bila perlu menegur sekiranya ada siswa yang kurang menaati tata tertib.

D.    Pembuatan Laporan
Hasil yang diperoleh dan kegiatan dalam karya wisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.

KESIMPULAN
Karya wisata merupakan salah satu metode pembelajaran alternatif yang dapat digunakan dalam meningkat kualitas pembelajaran dan motivasi siswa sehinga siswa mampu mendapat pengalaman dan wawasan luas. Metode karya wisata ialah metode yang penyajian bahan ajar secara langsung sehingga siswa mampu mempelajari objek secara integral dan komprehensif.



Read More ....

Sign Up

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Buat Email | Copyright of Desma's English Material.